Innova Diesel Terbaru Tak Masalah Minum Solar Biasa

Toyota merancang Kijang Innova generasi terbaru yang bermesin diesel untuk mengkonsumsi solar dengan angka Cetane 48. Namun, mobil ini tak masalah mengkonsumsi solar biasa, meski performa maksimal tak bisa diwujudkan.

“Sejatinya, varian diesel itu menggunakan teknologi yang bisa memaksimalkan performa. Sehingga tenaganya pun lebih besar dibanding generasi sebelumnya,” papar General Repair Service Manager Workshop Department Technical Service Division PT Toyota Astra Motor, Iwan Abdurahman, di Bedugul, Bali, Kamis (3/12/2015).

Menurutnya, tenaga yang disemburkan mesin diesel 2.400 cc mencapai 149 hp dan torsi 360 Nm. Dengan rancangan performa seperti itu, maka mesin ini membutuhkan bahan bakar solar yang memiliki angka Cetane 48 atau jika di bahan bakar bensin setara dengan oktan 92.

“Tetapi, diisi solar biasa pun tidak masalah. Mesin tak akan bermasalah atau terganggu,” kata Iwan.

Hanya, karena proses pembakaran solar biasa tak sesempurna solar Cetane 48, maka letupan tenaga juga tak semaksimal seperti yang seharusnya. “Jadi, tenaga juga tak maksimal 149 hp, artinya secara teknis mesin tidak masalah. Tapi performa tidak optimal,” jelas Iwan.

Satu hal lagi yang ditegaskan Iwan, dengan penggunaan solar Cetane 48, maka penggantian filter bahan bakar juga akan lebih lama. Dengan kata lain, filter akan lebih awet.

“Filter dirancang tahan hingga 100.000 kilometer, bahkan dengan solar biasa, secara teori juga bisa mencapai jarak sejauh itu,” kata Iwan.

Namun, satu hal yang harus diperhatikan, solar biasa yang digunakan juga harus memiliki kualitas standar sesuai spesifikasinya. Misalnya solar biasa dengan angka di bawah 48, maka kualitasnya benar-benar di angka cetane tersebut.